Thursday, 8 December 2016

Contoh Proposal Skripsi Olahraga PJKR UNY Bab 3

BAB III
METODE PENELITIAN
A.      Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: 207), penelitian deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa kuesioner (angket). Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199).
B.       Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 2 Karanganyar. Minat tersebut akan diungkap menggunakan angket. Adapun minat dalam penelitian ini ada dua faktor yaitu, faktor dari dalam (intern) meliputi rasa senang atau tertarik, perhatian, aktifitas, dan faktor dari luar (ekstern) dengan meliputi peran guru atau orang tua dan fasilitas. Adapun pengkriterian minat terdiri atas sangat tinggi, sedang dan rendah.
C.      Subjek Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 2 Karanganyar dengan populasi sebanyak 30 siswa. Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Karanganyar dengan cara membagikan angket kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal.
D.      Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam pengumpulan yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik”.
Instrumen diperlukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner (angket). Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 128) menyatakan, “Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk memperoleh informasi sampel dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Menurut Sugiyono (2009: 142), “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Pengumpulan data menggunakan angket mempunyai banyak keuntungan dan kekurangan yang harus diperhatikan oleh peneliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 129), keuntungan menggunakan angket adalah :
a.    Tidak memerlukan kehadiran peneliti.
b.    Dapat dibagi secara serentak kepada banyak responden.
c.    Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.
d.   Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu untuk menjawab.
e.    Pertanyaan dibuat sama untuk masing-masing responden.
Sedangkan kelemahan dari penggunaan angket adalah :
a.    Responden dalam menjawab sering tidak teliti sehingga ada yang terlewatkan.
b.    Seringkali sukar dicari validitasnya.
c.    Walaupun dibuat anonim kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak jujur.
d.   Sering tidak kembali jika dikirim lewat pos.
e.    Waktu pengembaliannya taidak bersamaan.
Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian menurut Sutrisno Hadi (1991: 7-11) sebagai berikut :
a.    Mendefinisikan Konstrak
Konstrak dalam penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Karanganyar. Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa mengikuti ekstrakurikuler adalah kecenderungan siswa mengapa lebih memilih ekstrakurikuler futsal dari pada ekstrakurikuler lainnya. Dari hal tersebut nantinya didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mengikuti ekstrakurikuler futsal.
b.    Menyidik Faktor
Menyidik faktor adalah mengungkapkan unsur-unsur yang terdapat dalam satu variabel. Faktor-faktor yang mengkonstrak minat terdiri dari dua faktor yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern).

c.    Menyusun butir-butir pernyataan
Untuk menyusun butir-butir pernyataan, maka faktor-faktor tersebut dijabarkan menjadi kisi-kisi instrumen peneliti yang kemudian dikembangkan dalam butir-butir soal atau pernyataan.
Penjelasan mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan minat dijabarkan dengan rincian kisi-kisi pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Uji Coba
Variabel
Faktor
Indikator
Nomor Pernyataan
Jumlah
Positif
Negatif
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal
Faktor dari dalam
Rasa senang atau tertarik

1, 2, 3, 5, 7
4, 6
7
Perhatian

8, 9, 10, 12, 14
11, 13
7
Aktifitas
15, 17, 18, 20
16, 19, 21
7
Faktor dari luar
Peran guru atau orang tua
22, 23, 25, 27
24, 26, 28
7
Fasilitas
29, 30, 32, 35
31, 33, 34
7
Lingkungan
36, 37, 39, 41
38, 40, 42
7
Jumlah
42
d. Expert Judgement
Sebelum angket disebarkan kepada peserta didik, sebelumnya angket diuji kelayakannya sebagai syarat untuk pengembalian data. Pada penelitian ini yang menguji angket adalah dosen-dosen dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yaitu : Nawan Primasoni, M.Or dan Saryono, M.Or.
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilaksanakan pada saat jam istirahat dengan mengumpulkan para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di aula sekolah dengan dibantu pembimbing atau pembina kegiatan ekstrakurikuler futsal. Kemudian dibagikan angket satu persatu kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal yang berjumlah 30 siswa.
Siswa mengisi angket diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan pengisian angket. Selanjutnya setelah selesai mengisi, angket dikembalikan lagi untuk selanjutnya direkapitulasi sebagai hasil olah data.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Butir-butir pernyataan yang disusun bersifat positif dan negatif. Pernyataan negatif dimaksudkan menvariasikan pernyataan agar tidak monoton dan membosankan.
Alternatif jawaban dalam angket ini ditetapkan skor yang diberikan untuk masing-masing pilihan dengan modifikasi skala likert. Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, modifikasi skala likert meniadakan kategori jawaban yang ditengah berdasarkan tiga alasan yaitu : (1) kategori tersebut memiliki arti ganda, biasanya diartikan belum dapat memutuskan atau memberikan jawaban, dapat diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau bahkan ragu-ragu. (2) tersedianya jawaban ditengah itu menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah. (3) maksud kategori SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, kearah setuju atau kearah tidak setuju.
Maka dalam penelitian ini dengan menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu : sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Responden dapat memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang disesuaikan dengan keadaan subjek. Skor untuk setiap alternatif jawaban pada pernyataan positif (+) dan pernyataan negatif (-).
Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Angket
Alternatif Jawaban
Jenis Pernyataan
Positif
Negatif
Sangat Setuju (SS)
4
1
Setuju (S)
3
2
Tidak Setuju (TS)
2
3
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
4
E.       Uji Coba Instrumen
Suharsimi Arikunto (2002: 160) Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang disusun benar-benar instrumen yang baik. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 211) instrumen yang baik yaitu harus mempunyai persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. 
Uji coba instrumen dalam penelitian ini dikenakan kepada anggota populasi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di luar sampel. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan (Suharsimi Arikunto, 2002: 135). Untuk menguji nilai instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for windows versi 16.
Berdasarkan uji coba instrumen dan hasil analisis uji validitas, maka soal valid apabila lebih besar dari angka r tabel yaitu 0,361. Berdasarkan hasil uji validitas maka ada 8 item yang gugur karena memiliki koefisien korelasi di bawah 0,361 yaitu pada item nomor 1, 8, 17, 28, 33, 35, 41, dan 42. Sehingga item yang tersisa berjumlah 34 item, item-item yang gugur selanjutnya tidak disertakan untuk penelitian.
Dengan demikian dapat disusun kisi-kisi intrumen penelitian setelah uji coba sebagai berikut :
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel
Faktor
Indikator
Nomor Pernyataan
Jumlah
Positif
Negatif
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal
Faktor dari dalam
Rasa senang atau tertarik

1, 2, 3, 4, 6
5
6
Perhatian

7, 8, 10, 12
9, 11
6
Aktifitas
13, 15, 17
14, 16, 18
6
Faktor dari luar
Peran guru atau orang tua
19, 20, 22, 24
21, 23
6
Fasilitas
25, 26, 28
27, 29
5
Lingkungan
30, 31, 33
32, 34
5
Jumlah
34

2. Uji Reliabilitas
Alat ukur yang memiliki reliabilitas yang tinggi akan memberikan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Alpha Cronbach pada program komputer SPSS for windows versi 16. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0, maka  semakin rendah reliabilitasnya (Saifuddin Azwar, 2008).
Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas dengan 34 item soal valid diperoleh nilai koefisisen reliabilitas sebesar 0,921 sehingga bisa dikatakan bahwa instrumen penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Berikut adalah tabel uji reliabilitas.
Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.921
34
F.       Teknik Analisis Data
Analisis data mencakup seluruh kegiatan mendeskripsikan, menganalisis dan menarik kesimpulan dari semua data kuantitatif yang terkumpul dalam penelitian. Data yang terkumpul tersebut kemudian diolah menggunakan analisis statistika. Analisis statistika tepat digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan data berupa angka-angka atau data yang dikuantitatifkan. Setelah data terkumpul kemudian dikategorikan, perlu dilakukan kategorisasi sesuai dengan data yang telah diperoleh. Saifuddin Azwar (2010: 147-150) menjelaskan langkah-langkah pengkategorisasian tiap variabel adalah sebagai berikut:
1.      Menentukan skor tertinggi ideal dan skor terendah ideal
Skor tertinggi  = 4 x jumlah item
Skor terendah  = 1 x jumlah item
2.      Menghitung mean ideal (M)
M = ½ (skor tertinggi + skor terendah)
3.      Menghitung standar deviasi (SD)
SD =  (skor tertinggi – skor terendah)
Hasil penghitungan tersebut digunakan untuk menentukan kategorisasi pada masing-masing variabel dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 5. Kategorisasi Minat Siswa
Kategori Minat
Interval
Tinggi
(M + 1SD) ≤ X
Sedang
(M – 1SD) ≤ X < (M + 1SD)
Rendah
X < (M – 1SD)
Keterangan :
X              = Jumlah skor nilai tes
M              = Mean ideal
SD            = Standar Deviasi
Setelah didapat kategori kemudian dibuat persentase dari jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal. Menurut Suharsimi Arikunto, (2002 : 236) jika ditulis dengan rumus maka rumusnya sebagai berikut :
Keterangan :        
P   = Presentase
F   = Frekuensi dalam satu kategori

N  = Jumlah total siswa