BAB
III
METODE
PENELITIAN
Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: 207),
penelitian deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa kuesioner (angket).
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199).
B.
Definisi
Operasional Variabel Penelitian
Variabel
yang akan diteliti adalah faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMP Negeri 2 Karanganyar. Minat tersebut akan
diungkap menggunakan angket. Adapun minat dalam penelitian ini ada dua faktor
yaitu, faktor dari dalam (intern) meliputi rasa senang atau tertarik, perhatian,
aktifitas, dan faktor dari luar (ekstern) dengan meliputi peran guru atau orang
tua dan fasilitas. Adapun pengkriterian minat terdiri atas sangat tinggi,
sedang dan rendah.
C.
Subjek
Penelitian
Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
futsal di SMP Negeri 2 Karanganyar dengan populasi sebanyak 30 siswa. Semua
populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMP N 2
Karanganyar dengan cara membagikan angket kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
futsal.
D.
Instrumen
dan Teknik Pengumpulan Data
1.
Instrumen
Menurut Suharsimi
Arikunto (2002: 136) “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan peneliti dalam pengumpulan yang digunakan peneliti dalam pengumpulan
data agar pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik”.
Instrumen
diperlukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah
diolah. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuisioner (angket). Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 128) menyatakan, “Angket
atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang digunakan untuk
memperoleh informasi sampel dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui”. Menurut Sugiyono (2009: 142), “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Pengumpulan
data menggunakan angket mempunyai banyak keuntungan dan kekurangan yang harus
diperhatikan oleh peneliti. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 129), keuntungan
menggunakan angket adalah :
a.
Tidak
memerlukan kehadiran peneliti.
b.
Dapat
dibagi secara serentak kepada banyak responden.
c.
Dapat
dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu
senggang responden.
d.
Dapat
dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu untuk menjawab.
e. Pertanyaan
dibuat sama untuk masing-masing responden.
Sedangkan
kelemahan dari penggunaan angket adalah :
a.
Responden
dalam menjawab sering tidak teliti sehingga ada yang terlewatkan.
b.
Seringkali
sukar dicari validitasnya.
c.
Walaupun
dibuat anonim kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak jujur.
d.
Sering
tidak kembali jika dikirim lewat pos.
e. Waktu
pengembaliannya taidak bersamaan.
Langkah-langkah
dalam penyusunan instrumen penelitian menurut Sutrisno Hadi (1991: 7-11)
sebagai berikut :
a. Mendefinisikan
Konstrak
Konstrak
dalam penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi minat siswa mengikuti
ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Karanganyar. Faktor-faktor yang mempengaruhi
siswa mengikuti ekstrakurikuler adalah kecenderungan siswa mengapa lebih
memilih ekstrakurikuler futsal dari pada ekstrakurikuler lainnya. Dari hal
tersebut nantinya didapatkan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa mengikuti
ekstrakurikuler futsal.
b. Menyidik
Faktor
Menyidik
faktor adalah mengungkapkan unsur-unsur yang terdapat dalam satu variabel.
Faktor-faktor yang mengkonstrak minat terdiri dari dua faktor yaitu faktor dari
dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern).
c. Menyusun
butir-butir pernyataan
Untuk
menyusun butir-butir pernyataan, maka faktor-faktor tersebut dijabarkan menjadi
kisi-kisi instrumen peneliti yang kemudian dikembangkan dalam butir-butir soal
atau pernyataan.
Penjelasan
mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan minat dijabarkan dengan rincian
kisi-kisi pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Uji Coba
Variabel
|
Faktor
|
Indikator
|
Nomor
Pernyataan
|
Jumlah
|
|
Positif
|
Negatif
|
||||
Faktor-faktor
yang mempengaruhi minat siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal
|
Faktor dari dalam
|
Rasa senang
atau tertarik
|
1, 2, 3, 5, 7
|
4, 6
|
7
|
Perhatian
|
8, 9, 10, 12, 14
|
11, 13
|
7
|
||
Aktifitas
|
15, 17, 18, 20
|
16, 19, 21
|
7
|
||
Faktor dari luar
|
Peran guru
atau orang tua
|
22, 23, 25, 27
|
24, 26, 28
|
7
|
|
Fasilitas
|
29, 30, 32, 35
|
31, 33, 34
|
7
|
||
Lingkungan
|
36, 37, 39, 41
|
38, 40, 42
|
7
|
||
Jumlah
|
42
|
d. Expert Judgement
Sebelum
angket disebarkan kepada peserta didik, sebelumnya angket diuji kelayakannya
sebagai syarat untuk pengembalian data. Pada penelitian ini yang menguji angket
adalah dosen-dosen dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Yogyakarta yaitu : Nawan Primasoni, M.Or dan Saryono, M.Or.
2.
Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan
data dilaksanakan pada saat jam istirahat dengan mengumpulkan para siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di aula sekolah dengan dibantu
pembimbing atau pembina kegiatan ekstrakurikuler futsal. Kemudian dibagikan
angket satu persatu kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal
yang berjumlah 30 siswa.
Siswa
mengisi angket diberi waktu 15 menit untuk menyelesaikan pengisian angket.
Selanjutnya setelah selesai mengisi, angket dikembalikan lagi untuk selanjutnya
direkapitulasi sebagai hasil olah data.
Teknik
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Butir-butir pernyataan
yang disusun bersifat positif dan negatif. Pernyataan negatif dimaksudkan
menvariasikan pernyataan agar tidak monoton dan membosankan.
Alternatif
jawaban dalam angket ini ditetapkan skor yang diberikan untuk masing-masing
pilihan dengan modifikasi skala likert.
Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk
menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, modifikasi
skala likert meniadakan kategori
jawaban yang ditengah berdasarkan tiga alasan yaitu : (1) kategori tersebut
memiliki arti ganda, biasanya diartikan belum dapat memutuskan atau memberikan
jawaban, dapat diartikan netral, setuju tidak, tidak setujupun tidak, atau
bahkan ragu-ragu. (2) tersedianya jawaban ditengah itu menimbulkan
kecenderungan menjawab ke tengah. (3) maksud kategori SS-S-TS-STS adalah
terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, kearah setuju atau
kearah tidak setuju.
Maka
dalam penelitian ini dengan menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu :
sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju
(STS). Responden dapat memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang
disesuaikan dengan keadaan subjek. Skor untuk setiap alternatif jawaban pada
pernyataan positif (+) dan pernyataan negatif (-).
Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Angket
Alternatif
Jawaban
|
Jenis
Pernyataan
|
|
Positif
|
Negatif
|
|
Sangat Setuju
(SS)
|
4
|
1
|
Setuju (S)
|
3
|
2
|
Tidak Setuju
(TS)
|
2
|
3
|
Sangat Tidak
Setuju (STS)
|
1
|
4
|
E.
Uji
Coba Instrumen
Suharsimi
Arikunto (2002: 160) Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen
yang disusun benar-benar instrumen yang baik. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:
211) instrumen yang baik yaitu harus mempunyai persyaratan penting yaitu valid
dan reliabel.
Uji coba instrumen dalam penelitian ini dikenakan
kepada anggota populasi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di luar
sampel. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas.
1.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan
tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan (Suharsimi Arikunto, 2002: 135). Untuk
menguji nilai instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program
komputer SPSS for windows versi 16.
Berdasarkan uji coba instrumen dan hasil analisis
uji validitas, maka soal valid apabila lebih besar dari angka r tabel yaitu
0,361. Berdasarkan hasil uji validitas maka ada 8 item yang gugur karena
memiliki koefisien korelasi di bawah 0,361 yaitu pada item nomor 1, 8, 17, 28,
33, 35, 41, dan 42. Sehingga item yang tersisa berjumlah 34 item, item-item
yang gugur selanjutnya tidak disertakan untuk penelitian.
Dengan demikian dapat disusun kisi-kisi intrumen
penelitian setelah uji coba sebagai berikut :
Tabel 3.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel
|
Faktor
|
Indikator
|
Nomor
Pernyataan
|
Jumlah
|
|
Positif
|
Negatif
|
||||
Faktor-faktor
yang mempengaruhi minat siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal
|
Faktor dari dalam
|
Rasa senang
atau tertarik
|
1, 2, 3, 4, 6
|
5
|
6
|
Perhatian
|
7, 8, 10, 12
|
9, 11
|
6
|
||
Aktifitas
|
13, 15, 17
|
14, 16, 18
|
6
|
||
Faktor dari luar
|
Peran guru
atau orang tua
|
19, 20, 22, 24
|
21, 23
|
6
|
|
Fasilitas
|
25, 26, 28
|
27, 29
|
5
|
||
Lingkungan
|
30, 31, 33
|
32, 34
|
5
|
||
Jumlah
|
34
|
2.
Uji Reliabilitas
Alat ukur yang memiliki reliabilitas yang tinggi
akan memberikan hasil pengukuran yang tidak berubah-ubah dan akan memberikan
hasil yang serupa apabila digunakan berkali-kali. Uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan teknik korelasi Alpha
Cronbach pada program komputer SPSS
for windows versi 16. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya,
sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0, maka semakin rendah reliabilitasnya (Saifuddin Azwar,
2008).
Berdasarkan hasil analisis uji reliabilitas dengan
34 item soal valid diperoleh nilai koefisisen reliabilitas sebesar 0,921
sehingga bisa dikatakan bahwa instrumen penelitian ini memiliki tingkat
reliabilitas yang tinggi. Berikut adalah tabel uji reliabilitas.
Tabel
4. Hasil Uji Reliabilitas
Reliability
Statistics
|
|
Cronbach's
Alpha
|
N
of Items
|
.921
|
34
|
F.
Teknik
Analisis Data
Analisis
data mencakup seluruh kegiatan mendeskripsikan, menganalisis dan menarik
kesimpulan dari semua data kuantitatif yang terkumpul dalam penelitian. Data
yang terkumpul tersebut kemudian diolah menggunakan analisis statistika.
Analisis statistika tepat digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan
data berupa angka-angka atau data yang dikuantitatifkan. Setelah data terkumpul
kemudian dikategorikan, perlu dilakukan kategorisasi sesuai dengan data yang
telah diperoleh. Saifuddin Azwar (2010: 147-150) menjelaskan langkah-langkah
pengkategorisasian tiap variabel adalah sebagai berikut:
1.
Menentukan skor tertinggi ideal dan skor
terendah ideal
Skor
tertinggi = 4 x jumlah item
Skor
terendah = 1 x jumlah item
2.
Menghitung mean ideal (M)
M
= ½ (skor tertinggi + skor terendah)
3.
Menghitung standar deviasi (SD)
SD
=
(skor tertinggi – skor terendah)

Hasil
penghitungan tersebut digunakan untuk menentukan kategorisasi pada
masing-masing variabel dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 5. Kategorisasi Minat Siswa
Kategori Minat
|
Interval
|
Tinggi
|
(M + 1SD) ≤ X
|
Sedang
|
(M – 1SD) ≤ X <
(M + 1SD)
|
Rendah
|
X < (M –
1SD)
|
Keterangan :
X = Jumlah skor nilai tes
M = Mean ideal
SD = Standar Deviasi
Setelah
didapat kategori kemudian dibuat persentase dari jumlah siswa yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler futsal. Menurut Suharsimi Arikunto, (2002 : 236) jika
ditulis dengan rumus maka rumusnya sebagai berikut :
Keterangan :

P =
Presentase
F =
Frekuensi dalam satu kategori
N =
Jumlah total siswa